Sunday, March 13, 2011

Santo Patrisius, Pelindung bangsa Irlandia



Santo Patrisius lahir di Inggris tahun 389. Anak seorang pegawai Romawi keturunan Skotlandia. Ketika berusia 16 tahun, ia diculik oleh segerombolan perampok, dan dijual sebagai budak belian di Irlandia. Selama 6 tahun sebagai budak, ia mengalami banyak perlakuan tidak adil dan penindasan. Perlakuan ini menimbulkan kebencian terhadap bangsa Irlandia, yang kebanyakan orang Kafir. Situasi ini mendorong dia untuk melarikan diri dan berniat satu saat akan mempertobatkan bangsa tersebut, dan mereka mengenal Kristus. Ia menyadari penculikan tersebut sebagai jalan Tuhan agar ia lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Kesadaran akan cinta Kristus terhadap bangsa tersebut.

Niat untuk mempertobatkan itu semakin kuat, karena kenyataanya hidup orang Irlandia yang kafir itu. Ia berhasil melaksanakan tekatnya dan meloloskan diri dari cengkeraman hidup sebagai budak. Dia pergi ke Perancis, di sana ia masuk sebuah biara. Dia menempuh studi imamat. Setelah menyelesaikan studinya, ia ditahbiskan menjadi imam. Karyanya dalam tugas imamat sangat gemilang dan berhasil mempertobatkan bangsa Irlandia. Karya ini semakin nampak ketika ia diangkat menjadi uskup dan mendirikan Gereja di Irlandia.

Santo Patrisius juga mengajarkan konsep Tritunggal kepada bangsa Irlandia dengan menunjukkan kepada mereka daun shamrock, sejenis semanggi dengan tiga helai daunnya, dan menggunakannya untuk menunjukkan keyakinan Kristen tentang 'tiga pribadi dalam satu Allah'.

Anak-anak, aku mengundangmu
untuk bertobat secara pribadi.
Saat ini adalah bagimu!
Tanpa kalian, rencana Allah
tidak dapat direalisasikan.
Anak-anakku, berkembanglah
dari hari ke hari makin dekat kepada Allah,
melalui doa

Aku memberimu senjata
untuk melawan Goliatmu.
Inilah kerikil-kerikil-Mu:

1. Berdoa dengan hati: Rosario
2. Ekaristi
3. Kitab Suci
4. Berpuasa
5. Pengakuan Dosa setiap bulan