Friday, November 23, 2012

Peristiwa-peristiwa Rosario

Peristiwa Gembira/Mysteria Gaudiosa
(Hari Senin & Sabtu)

Peristiwa Gembira Pertama:
Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
Primum Mysterium Gaudiosum:
Annuntiationem Beatae Mariae Virginis.

"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus." (Lukas 1:30-31)

Peristiwa Gembira Kedua:
Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya
Secundum Mysterium Gaudiosum:
Visitationem Beatae Mariae Virginis.

"Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" (Lukas 1:42-43)

Peristiwa Gembira Ketiga:
Kelahiran Kristus
Tertium Mysterium Gaudiosum:
Nativitatem Domini nostri Jesu Christi.

Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2:7)

Peristiwa Gembira Keempat:
Yesus dipersembahkan di bait Allah
Quartum Mysterium Gaudiosum:
Oblationem Domini nostri Jesu Christi.

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan
(Lukas 2:22)


Peristiwa Gembira Kelima:
Yesus diketemukan kembali di bait Allah
Quintum Mysterium Gaudiosum:
Inventionem Domini nostri Jesu Christi in templo

Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. (Lukas 2:46-47)

Peristiwa Terang/Mysteria Luminosa
(Hari Kamis)

Peristiwa Terang Pertama:
Yesus dibaptis di Sungai Yordan
Primo Mysterium Luminosum:
Baptisma Domini nostri Jesu Christi apud Jordanem.

Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17)

Peristiwa Terang Kedua:
Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana
Secundum Mysterium Luminosum:
Autorevelatio apud Cananense matrimanium.

Ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur". Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba". Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yohanes 2:3-5)

Peristiwa Terang Ketiga:
Yesus memberitakan Kerajaan Allah & menyerukan pertobatan
Tertium Mysterium Luminosum:
Regni Dei proclamatio coniuncta cum invitamento ad conversionem.

Kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
(Markus 1:15)


Peristiwa Terang Keempat:
Yesus menampakkan kemuliaan-Nya
Quartum Mysterium Luminosum:
Transfiguratio.

Kata-Nya: Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. (Markus 9:2-3)

Peristiwa Terang Kelima:
Yesus menetapkan ekaristi
Quintum Mysterium Luminosum:
Institutio Eucharistiae.

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
(Matius 26:26)


Peristiwa Sedih/Mysteria Dolorosa
(Hari Selasa & Jum'at)

Peristiwa Sedih Pertama:
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
Primum Mysterium Dolorosum:
Agoniam Domini nostri Jesu Christo in horto.

Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki" (Markus 14:36)

Peristiwa Sedih Kedua:
Yesus didera
Secundum Mysterium Dolorosum:
Flagellationem Domini nostri Jesu Christi.

Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. (Yohanes 19:1)

Peristiwa Sedih Ketiga:
Yesus dimahkotai duri.
Tertium Mysterium Dolorosum:
Coronationem spinis Domino nostri Jesu Christi.

Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya. (Yohanes 19:2-3)

Peristiwa Sedih Keempat:
Yesus memanggul salibNya ke gunung Kalvari
Quartum Mysterium Dolorosum:
Bajulationem Crucis.

Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota (Yohanes 19:17)

Peristiwa Sedih Kelima:
Yesus wafat di salib
Quintum Mysterium Dolorosum:
Crucifixionem Domini nostri Jesu Christi.

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)

Peristiwa Mulia/Mysteria Gloriosa
(Hari Rabu & Minggu)

Peristiwa Mulia Pertama:
Yesus bangkit dari antara orang mati
Primo Mysterium Gloriosum:
Resurrectionem Domini nostri Jesu Christi a mortuis.

"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya." (Matius 28:5-6)

Peristiwa Mulia Kedua:
Yesus naik ke surga
Secundum Mysterium Gloriosum:
Ascensionem Domini nostri Jesu Christi in caelum.

Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. (Lukas 24:50-51)

Peristiwa Mulia Ketiga:
Roh Kudus turun atas Para Rasul
Tertium Mysterium Gloriosum:
Missionem Spiritus Sancti in discipulos.

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
(Kisah Para Rasul 2:2-4)


Peristiwa Mulia Keempat:
Maria diangkat ke surga
Quartum Mysterium Gloriosum:
Assumptionem Beatae Mariae Virginis in caelum.

Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. (1Korintus 15:23)

Peristiwa Mulia Kelima:
Maria dimahkotai di surga
Quintum Mysterium Gloriosum:
Coronationem Beatae Mariae Virginis in caelum.

Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. (Wahyu 12:1)

Tata Cara Berdoa Rosario



†Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin†

1. Dimulai dari Salib Kristus(lihat gambar)
Aku Percaya/Credo

2. Manik-manik pertama,
Bapa Kami/Pater Noster

3. tiga Manik-manik berwarna biru,
3 Salam Maria yang berarti bagi Iman, Harapan, dan Cinta Kasih.
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria...
Ave, Filia sempiterni Patris, Ave Maria...
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria...
Ave, Mater Domini nostri Jesu Christi, Ave Maria...
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria...
Ave, Sponsa Spiritus Sancti, Ave Maria...

4. Pada Rantai.
Kemuliaan/Gloria
Terpujilah/Benedictum
Doa Fatima/Oratio Fatimae

5.Manik-manik selanjutnya.
Misteri Pertama/Peristiwa Pertama(Sebutkan Judul Peristiwa,
Setelah itu renungkanlah sejenak Peristiwa itu didalam lubuk hati)
Primum Mysterio
Bapa Kami/Pater Noster

6.10 Manik-manik pertama.
Tiap butiran Manik-manik 1 Salam Maria.
Total 10x Salam Maria/Ave Maria.
Pada Manik-manik yang terakhir,
ucapkan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima.

7.1 Buah Manik-manik berikutnya.
Misteri Kedua/Peristiwa Kedua (Sebutkan Judul Peristiwa,
Setelah itu renungkanlah sejenak Peristiwa itu didalam lubuk hati)
Secundum Mysterio
Bapa Kami

8.10 Manik-manik kedua.
10x Salam Maria, Seperti pada sebelumnya akhiri dengan
mengucapkan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

9.1 Buah Manik-manik berikutnya.
Misteri Ketiga/Peristiwa Ketiga (Sebutkan Judul Peristiwa,
Setelah itu renungkanlah sejenak Peristiwa itu didalam lubuk hati)
Tertium Mysterio
Bapa Kami

10.10 Manik-manik ketiga.
10x Salam Maria,
Diakhiri doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

11.1 Buah Manik-manik keempat.
Misteri Keempat/Peristiwa Keempat (Sebutkan Judul Peristiwa,
Setelah itu renungkanlah sejenak Peristiwa itu didalam lubuk hati)
Quartum Mysterio
Bapa Kami

12.10 Manik-manik keempat.
10x Salam Maria,
Diakhiri doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

13.1 Buah Manik-manik kelima.
Misteri Kelima/Peristiwa Kelima Sebutkan Judul Peristiwa,
Setelah itu renungkanlah sejenak Peristiwa itu didalam lubuk hati)
Quintum Mysterio
Bapa Kami

14.10 Buah Manik-manik terakhir.
10x Salam Maria
Diakhiri doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

15.Medali Bunda Maria
ini adalah tempat menyelesaikan doa.
ucapkan Doa Salam ya Ratu/Salve Regina,
dan akhiri dengan Marilah Berdoa/Oremus

†Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.†

Doa Rosario

Berikut ini adalah Doa-doa yang digunakan di dalam Doa Rosario. Beserta dengan Doa menggunakan bahasa Latin.

1. Tanda Salib
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Signum Crucis
In nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti. Amen.

2. Syahadat Para Rasul/Aku Percaya
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa,
pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.
Symbolum Apostolorum/Credo
Credo in Deum Patrem omnipotentem, Creatorem caeli et terrae,
et in Iesum Christum, Filium Eius unicum, Dominum nostrum,
qui conceptus est de Spiritu Sancto, natus ex Maria Virgine,
passus sub Pontio Pilato, crucifixus, mortuus, et sepultus,
descendit ad inferos, tertia die resurrexit a mortuis,
ascendit ad caelos, sedet ad dexteram Patris omnipotentis,
inde venturus est iudicare vivos et mortuos.
Credo in Spiritum Sanctum,
sanctam Ecclesiam catholicam,
sanctorum communionem,
remissionem peccatorum,
carnis resurrectionem,
vitam aeternam.
Amen.

3. Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
Pater Noster
Pater noster, qui es in caelis:
sanctificetur Nomen Tuum;
adveniat Regnum Tuum;
fiat voluntas Tua,
sicut in caelo, et in terra.
Panem nostrum cotidianum da nobis hodie;
et dimitte nobis debita nostra,
sicut et nos dimittimus debitoribus nostris;
et ne nos inducas in tentationem;
sed libera nos a Malo.
Amen.

4. Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati.
Amin.
Ave Maria
Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum.
Benedicta tu in mulieribus,
et benedictus fructus ventris tui, Iesus.
Sancta Maria, Mater Dei,
ora pro nobis peccatoribus,
nunc, et in hora mortis nostrae.
Amen.

5. Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad.
Amin.
Gloria
Gloria Patri, et Filio, et Spiritui Sancto.
Sicut erat in principio, et nunc, et semper,
et in saecula saeculorum.
Amen.

6. Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yusuf,
sekarang dan selama-lamanya.
Amin.
Benedictum
Benedictum nomen Jesu, Mariae, Ioseph,
nunc et semper.
Amen.

7. Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Amin.
Oratio Fatimae
Oh mi Jesu, dimitte nobis debita nostra,
libera nos ab igne inferni, conduc in caelum omnes animas,
praesertim illas quae maxime indigent misericordia tua.
Amen.

8. Salam ya Ratu
Salam, ya Ratu, Bunda yang berbelaskasih, hidup,
hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan,
kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya pelindung kami,
limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami.
Dan Yesus, Puteramu yang terpuji itu,
semoga kau tunjukkan kepada kami.
O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Amin.
Salve Regina
Salve Regina, mater misericordiae:
vita, dulcedo, et spes nostra, salve.
Ad te clamamus, exsules filii Hevae. Ad te suspiramus,
gementes et flentes in hac lacrimarum valle,
eja ergo, Advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos ad nos converte.
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui,
nobis post hoc exsilium ostende.
O clemens, O pia, O dulcis Virgo Maria.
Ora pro nobis sancta Dei Genitrix,
ut digni efficiamur promissionibus Christi.
Amen.

Marilah berdoa,
Ya Allah, PuteraMu telah memperoleh bagi kami
ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitanNya.
Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri
Rosario Suci Santa Perawan Maria,
kami dapat menghayati maknanya
dan memperoleh apa yang dijanjikan.
Demi Kristus, Tuhan kami,
Amin.
Oremus:
Deus, cujus unigenitus per vitam,
mortem et resurrectionem suam nobis
salutis aeternae praemia comparavit:
concede, quaesumus: ut haec mysteria sacratissimo
beatae Mariae Virginis Rosario recolentes,
et imitemur quod continent, et quod promittunt, assequamur.
Per eundem Christum Dominum nostrum. Amen.

Thursday, November 22, 2012

Ratu Rosario

"Berdoalah Rosario setiap hari... Berdoa, berdoalah sesering mungkin dan persembahkanlah silih bagi para pendosa... Akulah Ratu Rosario... Pada akhirnya Hatiku yang Tak Bernoda akan menang."
Pesan Bunda Maria dalam penampakan kepada anak-anak di Fatima
APA ITU ROSARIO?

Rosario berarti "Mahkota Mawar". Bunda Maria menyatakan kepada beberapa orang bahwa setiap kali mereka mendaraskan satu Salam Maria, mereka memberinya sekuntum mawar yang indah dan setiap mendaraskan Rosario secara lengkap mereka memberinya sebuah mahkota mawar. Mawar adalah ratu semua bunga, jadi Rosario adalah ratu dari semua devosi, oleh karenanya rosario adalah devosi yang paling penting. Rosario dianggap sebagai doa yang sempurna karena di dalamnya terkandung warta keselamatan yang mengagumkan.

Sesungguhnya, dengan Rosario kita merenungkan peristiwa-peristiwa gembira, sedih dan mulia dalam kehidupan Yesus dan Maria. Rosario adalah doa yang sederhana, sangat sederhana seperti Maria. Rosario adalah doa yang dapat kita doakan bersama dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan. Dengan Salam Maria kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Bunda Maria senantiasa mengabulkan permohonan kita. Ia menyatukan doanya dengan doa kita. Oleh karena itu, rosario menjadi doa yang ampuh sebab apa yang Bunda Maria minta, ia pasti menerimanya. Yesus tidak pernah menolak apa pun yang diminta BundaNya.

Di setiap penampakan, Bunda Surgawi meminta kita untuk mendaraskan Rosario sebagai senjata ampuh melawan kejahatan, dan sarana pembawa damai sejahtera. Dengan doamu digabungkan dengan doa Bunda Surgawi, kamu dapat memperoleh rahmat yang besar untuk menghasilkan pertobatan. Setiap hari, melalui doa, kamu dapat mengusir dari dirimu sendiri dan dari tanah airmu banyak bahaya dan kejahatan. Tampaknya, Rosario hanyalah doa yang diulang-ulang, tetapi sesungguhnya Rosario itu seperti dua orang yang saling mengasihi yang setiap kali saling mengucapkan: "Aku mengasihimu"…

*Keseluruhan Rosario terdiri dari lima belas misteri. Dalam satu misteri didaraskan sepuluh Salam Maria untuk menghormati suatu misteri dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria.

*Biasanya kita mendaraskan lima misteri sekaligus sambil merenungkan suatu peristiwa.

*Misteri-misteri dapat didoakan sebagian untuk kemudian dilanjutkan kembali, hingga satu peristiwa lengkap didaraskan dalam hari yang sama.

*Di setiap misteri yang terdiri dari sepuluh Salam Maria, meditasi dapat dilakukan di setiap manik-manik yang mewakili satu Salam Maria.

ASAL USUL ROSARIO

Karena Rosario dirangkai -terutama dan pada hakekatnya- dari Doa Yesus dan Salam Malaikat, yaitu Bapa Kami dan Salam Maria, maka tanpa ragu-ragu kita mengakui doa itu sebagai doa utama sekaligus devosi utama umat beriman. Doa itu telah dipakai berabad-abad lamanya semenjak zaman para rasul dan murid-murid hingga sekarang ini.

Namun baru pada tahun 1214, Gereja menerima dan mengakuinya dalam bentuknya yang sekarang ini, serta mendaraskannya menurut metode yang kita pakai sekarang ini. Doa ini diwariskan kepada Gereja oleh St. Dominikus, pendiri Ordo Para Pengkotbah, yang menerimanya langsung dari Bunda Perawan Terberkati sebagai sarana yang ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah Albigensia dan pendosa-pendosa lainnya. Sehubungan dengan itu saya mau menceritakan kepada anda kisah St. Dominikus menerima Rosario Suci itu. Kisah ini ditemukan di dalam buku termasyhur Beato Alan de la Roche berjudul De Dignitate Psalterii.

Menyadari bahwa gawatnya dosa-dosa umat merintangi pertobatan kaum bidaah Albigensia, Santo Dominikus mengasingkan diri ke sebuah hutan dekat kota Toulouse. Di sana ia berdoa tak henti-hentinya selama tiga hari tiga malam. Selama itu, ia tidak berbuat apa-apa selain berdoa sambil menangis, dan dengan tekun mengusahakan penebusan dosa demi meredakan kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Ia berdoa dan bermatiraga dengan pengendalian diri yang sungguh-sungguh sehingga badannya menjadi lemah dan rapuh. Akhirnya ia jatuh sakit parah. Pada saat itulah Bunda Maria, didampingi oleh tiga malaikat, menampakkan diri kepadanya dan berkata: "Dominikus yang terkasih! Tahukah engkau senjata ampuh yang dipakai Tritunggal Mahakudus untuk membaharui dunia ini?" Jawab Santo Dominikus, "Oh, Ibu, engkau tahu senjata itu jauh melebihi saya, karena di samping Puteramu Yesus Kristus, engkau sudah selalu menjadi sarana utama keselamatan kami." Lalu Bunda Maria menjawab: "Aku mau engkau mengetahui bahwa dalam peperangan semacam ini, alat pelantak yang ampuh itu ialah Salam Malaikat, yang merupakan batu fundasi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, kalau engkau mau menemui jiwa-jiwa kaum beriman yang bersikap keras, dan memenangkan mereka bagi Allah, wartakanlah mazmurku."

Dominikus merasa terhibur lalu bangun. Terbakar oleh semangatnya untuk mempertobatkan orang-orang di daerah itu, ia mendirikan sebuah katedral. Pada suatu hari, malaikat-malaikat yang tak kelihatan membunyikan lonceng-lonceng untuk mengumpulkan orang-orang di daerah itu. Lalu Dominikus mulai berkhotbah kepada mereka.

Pada awal khotbahnya terdengar letusan halilintar yang menggemparkan, bumi bergoncang, matahari tak bersinar, dan guntur serta halilintar menggelegar sambung-menyambung membuat semua orang ketakutan. Mereka semakin takut tatkala memandang gambar Bunda Maria mengangkat tangannya ke surga sebanyak tiga kali untuk menurunkan murka Allah atas mereka apabila mereka tidak mau bertobat, tidak mau merobah hidup mereka, dan tidak mau mencari perlindungan dari Bunda Allah yang kudus.

Dengan cara ajaib ini Tuhan bermaksud menyebarluaskan devosi baru kepada Rosario Suci, dan membuatnya lebih dikenal oleh semua orang. Karena doa Dominikus, halilintar itu mulai reda berangsur-angsur, sehingga ia dapat melanjutkan kotbahnya. Dengan tegas dan mendesak, ia menjelaskan nilai dan pentingnya rosario suci sehingga hampir semua orang Toulouse memeluknya dan berjanji untuk meninggalkan kepercayaan mereka yang salah. Dalam waktu yang begitu singkat terjadilah perubahan besar di kota itu. Umat mulai menghayati kehidupan Kristiani, dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka.

Monday, February 27, 2012

Mukjizat Ekaristi: Martha Robin hidup 50 tahun tanpa makan dan minum.


Martha Robin (1902- 1981), seorang Katolik yang sangat taat dan beriman. Ia lahir tanggal 13 Maret 1902 di Chateauneuf-de- Galaure, Perancis, di desa kecil Drome, di lembah Rhone Valley. Pada usia 16 tahun (tahun 1918) ia jatuh sakit yang membuatnya coma selama 20 bulan. Setelah ia sadar, penyakitnya tidaklah membaik, malahan memburuk, yang membuatnya tidak dapat menggerakkan kakinya. Pada tanggal 2 Januari 1929 sampai wafatnya 6 Feb 1981, ia lumpuh, tidak dapat menggerakkan kaki, lengan, bahu dan tenggorokannya, sehingga ia tidak dapat menelan, tidak dapat makan dan minum. Kondisinya ini kemudian diperiksa oleh dokter, seorang profesor dari fakultas kedokteran di Lyons, Dr Jan Dechaume, da Dr. Andre Ricard. Adalah suatu misteri tersendiri bahwa Martha Robin ini dapat hidup tanpa makanan selama 50 tahun, kecuali dari Ekaristi.
Suatu hari seorang filsuf atheis dan dokter bernama Paul Louis Chouchoud mengunjunginya, untuk memeriksanya. Gereja Katolik tidak menghalanginya, dan Dr. Chouchoud mendapat ijin dari uskup setempat untuk menyelidiki keadaan Martha Robin. Dr. Chouchoud mengkonfirmasi bahwa Martha mengalami lumpuh/ paralysis total sehingga ia bahkan tidak dapat menelan air walaupun hanya setetes saja. Yang ajaib adalah, apa yang dituliskan oleh Chouchoud, pada saat Martha menerima Komuni kudus. Dia tidak dapat menelan ‘Hosti’ tersebut, sebab otot tenggorakannya tidak dapat bergerak. Namun Hosti itu lewat secara misterius melalui bibirnya yang tertutup dan menuju saluran kerongkongannya. Martha tidak dapat makan makanan atau minuman duniawi apapun, karena ketidakmampuannya menelan dan membuka mulutnya, namun ia tidak dapat hidup tanpa Ekaristi.
Maka bagi Martha, menerima Ekaristi adalah sesuatu yang terpenting. Ia menerima Komuni sekali seminggu pada hari Selasa (dan pada hari Rabu pada menjelang wafatnya) yang didahului dengan Sakraman Pengakuan Dosa. Setelah itu ia mengucapkan doa penyerahan dirinya kepada Tuhan Yesus yang dikarangnya sendiri pada tahun 1925. Setelah menerima Komuni, ia ‘mengucapkan’ syukur dan sukacita dalam keheningan dan tenggelam dalam keadaan ‘ekstasi’, dan wajahnya bersinar dengan keindahan yang tak terukur.
Mereka dalam komunitas sains, mengungkapkan keheranan mereka bahwa sejak masa kelumpuhan totalnya tahun 1929 sampai wafatnya tahun 1981 selama lebih dari 50 tahun, Martha tidak makan dan minum (dan tidak tidur juga), namun organ dalam tubuhnya masih dapat berfungsi. Ekaristi merupakan satu- satunya makanan yang menguatkan bagi Martha. Dengan mukjizat ini Yesus ingin menunjukkan kekuatan Ekaristi yang luar biasa, jika diterima dengan iman yang dalam dan teguh. Keadaan yang dialami oleh Martha ini menggenapi apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil Yohanes, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (Yoh 6:53-54)
Martha Robin juga menerima karunia stigmata, yaitu kelima luka- luka Yesus, pada tahun 1930. Sejak tahun 1931, secara teratur ia menerima karunia untuk turut merasakan penderitaan Kristus setiap hari Jumat, dan mengalami suka cita kebangkitan Kristus pada hari Minggu pagi. Demikianlah ia mempersembahkan hidupnya untuk mendoakan ribuan orang yang mengunjunginya. Kata-kata sederhana yang keluar dari bibirnya yang nyaris tidak dapat bergerak itu dapat mengubah hidup orang yang mengunjunginya. Martha membawa banyak orang kepada Kristus, melalui doa- doanya dan teladan hidupnya bahwa tidak ada suatu penyakit, kesesakan, atau kuasa apapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus (lih. Rom 8:35-39).
Demikianlah kisah Martha Robin, yang merupakan salah satu dari kisah mukjizat Ekaristi. Gereja Katolik tidak pernah melarang diperiksanya keadaan atau bukti- bukti yang menunjukkan tentang keajaiban Ekaristi. Sebab jika itu rekayasa, akan terlihat dengan sendirinya, namun jika itu fakta, maka juga akan bersinar dengan nyata. Prinsipnya Gereja Katolik tidak menghalang- halangi pemeriksaan apapun, karena percaya bahwa “Truth will speak for itself“. Memang bagi orang yang sudah percaya, mukjizat- mukjizat tidaklah penting; namun bagi orang yang memutuskan untuk tidak percaya, bahkan mukjizat yang terbesar sekalipun tidak akan pernah cukup. Jadi akhirnya terpulang pada kita masing- masing bagaimana kita menyikapinya, sebab Tuhan juga tidak pernah memaksa.
Semoga kita yang sudah percaya akan kehadiran Yesus dalam Ekaristi, dibimbing oleh Roh Kudus sehingga kita dapat semakin menghayatinya. Semoga setiap kali kita menyambut Ekaristi, kita dapat juga menyebutkan doa ini, yang diucapkan oleh Martha Robin,
“Tuhan ada di dalamku, betapa dalamnya misteri ini!… O Yesus, semoga suatu saat nanti kasih-Mu menyalakan aku, bukan karena hasil usahaku, tetapi karena rahmat-Mu. Tuhan, jika Engkau memberikan damai sejahtera dan kebahagiaan semacam ini di dunia, bagaimanakah indahnya nanti kebahagiaan di surga?“
Makam Martha Robin

Anak-anak, aku mengundangmu
untuk bertobat secara pribadi.
Saat ini adalah bagimu!
Tanpa kalian, rencana Allah
tidak dapat direalisasikan.
Anak-anakku, berkembanglah
dari hari ke hari makin dekat kepada Allah,
melalui doa

Aku memberimu senjata
untuk melawan Goliatmu.
Inilah kerikil-kerikil-Mu:

1. Berdoa dengan hati: Rosario
2. Ekaristi
3. Kitab Suci
4. Berpuasa
5. Pengakuan Dosa setiap bulan